Shogi
(将棋 shōgi) atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Permainan ini diperkirakan berasal dari permainan India kuno yang disebut chaturanga, dan termasuk dalam permainan papan berstrategi yang sekelompok dengan catur, janggi dari Korea, dan xiangqi dari Cina. Di seluruh dunia, shogi diperkirakan menempati urutan ketiga dalam jumlah pemain setelah catur dan xiangqi.
(将棋 shōgi) atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Permainan ini diperkirakan berasal dari permainan India kuno yang disebut chaturanga, dan termasuk dalam permainan papan berstrategi yang sekelompok dengan catur, janggi dari Korea, dan xiangqi dari Cina. Di seluruh dunia, shogi diperkirakan menempati urutan ketiga dalam jumlah pemain setelah catur dan xiangqi.
Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Buah lawan yang tertangkap menjadi milik pihak yang menangkap, dan dapat diletakkan kembali di atas papan untuk memerangi mantan majikan.
Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente (先手) dan gote (後手). Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. Sama halnya dengan catur, permainan ini dimenangkan setelah mematikan raja lawan (mencapai posisi skak mat). Dalam istilah shogi, skak mat disebut tsumi (詰み). Dengan adanya sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap, kemungkinan remis adalah sangat kecil.
Papan permainan bergaris-garis 9 lajur dan 9 baris. Kotak permainan tidak dibedakan dengan tanda atau warna. Di sisi kanan masing-masing pemain pemain terdapat tempat buah shogi (komadai) untuk meletakkan buah lawan yang sudah ditangkap.
Buah shogi berbentuk segi lima dengan ujung lancip di bagian depan yang dipakai untuk membedakan lawan atau kawan. Bagian depan yang berujung lancip diletakkan menghadap ke arah wilayah lawan. Buah pion sering dibuat lebih kecil. Buah shogi tidak dibedakan dengan warna, melainkan dengan pangkat yang ditulis dengan aksara kanji di atas permukaan buah permainan. Selain buah raja dan jenderal emas, setiap buah shogi memiliki dua pangkat yang berbeda di kedua belah sisi. Pangkat ditulis di permukaan buah permainan dengan memakai tinta hitam. Pemain amatir sering memainkan buah shogi yang salah satu permukaannya ditulis dengan tinta merah untuk menunjukkan kenaikan pangkat.
Setiap pemain diberi satu set buah shogi yang berjumlah 20 buah. Sebagian dari pangkat setara dengan pangkat dalam catur (benteng, kuda, gajah. pion), namun shogi tidak memiliki ratu (queen). Berikut ini adalah delapan jenis buah shogi, dari urutan yang terkuat hingga terlemah:
- 1 raja (玉将 gyakushō atau ōshō)
- 1 benteng (飛車 hisha)
- 1 menteri (角行 kakugyō)
- 2 jenderal emas (金将 kinshō)
- 2 jenderal perak (銀将 ginshō)
- 2 ksatria/kuda (桂馬 keima)
- 2 tombak (香車 kyōsha)
- 9 pion/prajurit (歩兵 fuhyō)
Semua nama di atas bukanlah terjemahan resmi, melainkan terjemahan harfiah dengan nama yang setara dengan nama buah catur internasional.
Dalam perangkat lunak untuk bermain shogi, buah shogi milik sente berada di layar bagian bawah. Dalam notasi shogi, langkah sente dilambangkan oleh dan langkah gote dilambangkan oleh . Bila sistem operasi tidak memiliki kedua lambang tersebut, maka dipakai ▲ untuk melambangkan sente dan △ untuk gote.
Peraturan dasar
- Pemain meletakkan buah permainan di 3 baris wilayah sendiri:
- Baris pertama:
|tombak|kuda|jenderal perak|jenderal emas|raja|jenderal emas|jenderal perak|kuda|tombak|. - Baris kedua: menteri di lajur yang sama dengan kuda kiri, benteng di lajur yang sama dengan kuda kanan.
- Baris ketiga: pion.
- Baris pertama:
- Dalam satu kotak hanya boleh ditempati satu buah permainan.
- Buah permainan melangkah ke kotak yang boleh ditempati sesuai dengan ketentuan cara melangkah untuk masing-masing pangkat.
- Bila di kotak yang boleh ditempati sudah ada buah lawan, maka buah lawan diambil, dan menjadi milik pemain yang menangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap kembali ke pangkat semula.
- Bila di kotak yang boleh ditempati sudah ada buah permainan sendiri, maka kotak tersebut tidak bisa dimasuki.
- Pemain hanya boleh melangkah sekali. Meletakkan kembali buah lawan yang sudah tertangkap disebut utsu (bahasa Inggris: drop), dan dihitung sebagai satu langkah. Sewaktu melakukan utsu, pion hanya bisa dipakai untuk skak, tapi tidak dapat dipakai untuk skak mat. Selain pion, buah tawanan yang lain boleh dipakai untuk skak mat.
- Ketika giliran tiba, pemain harus memilih untuk melangkah atau utsu di kotak kosong. Dilarang melangkah dua kali atau melewatkan giliran.
- Pemain langsung dinyatakan kalah bila melangkahkan buah permainan sebanyak dua kali atau melewatkan giliran.
- Buah lawan yang tertangkap dapat diletakkan di sembarang kotak kosong, kecuali:
- Kuda tidak boleh diletakkan di baris pertama (baris paling belakang) atau baris kedua wilayah lawan. Pion dan tombak tidak boleh diletakkan kembali di baris pertama wilayah lawan. Pelarangan ini sesuai dengan peraturan untuk tidak meletakkan buah yang tidak bisa dijalankan. Pion juga tidak boleh diletakkan kembali di suatu lajur, bila di lajur tersebut telah ada pion milik sendiri (pion yang belum naik pangkat).
- Kecuali raja dan jenderal emas, semua buah shogi naik pangkat (disebut naru) bila sampai di salah satu kotak pada 3 baris paling belakang wilayah lawan.
- Sewaktu naik pangkat, benteng menjadi raja naga, menteri menjadi kuda naga, jenderal perak menjadi jenderal perak berpangkat tinggi (narigin), kuda menjadi kuda berpangkat tinggi (narikei), tombak menjadi tombak berpangkat tinggi (narikyō), dan pion menjadi tokin. Setelah menerima kenaikan pangkat, cara melangkah juga ikut berubah.
- Kenaikan pangkat ditandai dengan membalik buah shogi untuk menunjukkan pangkat baru.
- Bila memainkan buah lawan yang sudah ditangkap, buah tersebut tidak langsung naik pangkat, walaupun diletakkan di dalam 3 baris wilayah lawan. Kenaikan pangkat harus menunggu giliran berikutnya.
- Buah shogi yang sudah naik pangkat tidak bisa kembali ke cara melangkah yang lama.
- Kenaikan pangkat bukan keharusan. Bergantung kepada langkah selanjutnya yang dapat diambil, pemain dapat memilih untuk tidak menaikkan pangkat untuk buah tersebut.
- Bila buah shogi sudah diputuskan tidak naik pangkat, maka buah tersebut dapat naik pangkat pada kesempatan berikutnya memasuki wilayah lawan.
- Kuda harus naik pangkat ketika sampai di baris pertama atau baris kedua wilayah lawan, sementara tombak dan prajurit harus naik pangkat ketika sampai di baris pertama wilayah lawan. Bila tidak naik pangkat, maka mereka kehilangan tempat untuk melangkah.
Cara melangkah
Dalam pertandingan antarpemain dengan peringkat yang berbeda, handikap diberikan kepada pemain yang berperingkat lebih tinggi. Pemain yang pertama kali melangkah (sente) adalah pemain yang berperingkat lebih rendah.
Pertandingan antarpemain berperingkat sama disebut hirate (平手). Penentuan sente/gote dilakukan dengan furigoma (mengocok buah permainan). Salah seorang pemain mengambil 5 buah pion. Setelah diguncang-guncang di dalam kedua belah tangan, kelima pion dijatuhkan ke atas meja atau lantai. Bila sisi 歩 (fu) adalah sisi yang terbanyak dari kelima pion, maka pemain yang mengguncang pion menjadi sente. Sebaliknya, bila fu adalah sisi yang keluar paling sedikit atau sama sekali tidak ada, kesempatan melangkah pertama diberikan kepada lawan.
Bila peringkat pemain sangat berbeda, maka handikap berupa pengurangan buah permainan dikenakan terhadap pemain yang berperingkat lebih tinggi. Dalam pertandingan seperti ini, pemain dengan handikap disebut uwate (上手) dan lawan yang lemah disebut shitate (下手). Bergantung kepada peringkat pemain yang dikenakan handikap, buah permainan yang tidak diikutsertakan mulai dari 2 buah permainan (benteng dan menteri) hingga 10 buah permainan.
By : blankerz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar