Kategori

Artikel Populer

Total Tayangan Halaman

isi BLOG

Minggu, 03 Juni 2012

Oni 鬼


Oni () adalah makhluk kuat, jahat, dan menakutkan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural dalam kepercayaan Jepang. Ia datang dari dunia lain membawa bencana atau nasib baik. Kekuatan spiritual yang dimilikinya begitu menakutkan, dan dipercaya memiliki kekuatan baik sekaligus jahat, sehingga menjadi obyek pemujaan sekaligus dihindari kehadirannya. Oni termasuk salah satu jenis yōkai.


Dalam bahasa Tionghoa, aksara hanzi untuk oni dibaca sebagai "guǐ" yang berarti arwah orang meninggal. Bagi orang Tionghoa, nama tersebut tabu untuk disebut-sebut. Di Jepang, aksara yang sama dibaca sebagai oni (iblis),mono (arwah yang berdiam), atau kami.
Oni depicted in Konjaku Gazu Zoku 

Sejak zaman Heian, oni digambarkan sebagai laki-laki besar berambut gondrong dan keriting. Matanya besar menakutkan. Di kepalanya terdapat dua buah tanduk (oni merah) atau sebuah tanduk (oni biru). Mulutnya dipenuhi gigi yang bertaring, dan jarinya berkuku tajam. Pakaian hanya berupa sepotong cawat (fundoshi) dari kulit harimau. Senjata yang dibawanya disebut kanebō, berbentuk sebilah gada penuh duri-duri tajam.
A statue of a red oni wielding a kanabō.

Penggambaran sosok oni didasarkan pada konsep budaya Tiongkok dan Onmyōdō yang menetapkan mata angin timur laut sebagai arah sial atau kimon (鬼門) ("gerbang oni"). Mata angin timur laut berada di antara utara ("kerbau") dan timur ("harimau"), dan ditulis sebagai ushitora ( kerbau-harimau). Kerbau memiliki tanduk sehingga oni digambarkan bertanduk. Gigi taring dan kuku tajam berasal gambaran sosok harimau, sehingga perlu diperjelas dengan memakai cawat dari kulit harimau. Dalam cerita rakyat, Momotaro membasmi oni dengan bantuan monyet, burung pegar (ayam), dan anjing. Semuanya adalah nama hewan yang dijadikan nama mata angin yang berlawanan dengan arah timur laut.
Kuil sering dibangun menghadap arah tersebut, dan bangunan Jepang kadang-kadang harus berbentuk L indentions di timur laut untuk mengusir oni pergi. Enryakuji, di Gunung Hiei timur laut dari pusat Kyoto, dan Kaneiji, arah itu dari Istana Edo, adalah contohnya. Ibukota Jepang itu sendiri dipindahkan timur laut dari Nagaoka ke Kyoto pada abad ke-8.

Beberapa desa mengadakan upacara tahunan untuk mengusir oni, terutama pada awal musim semi. 
Selama festival Setsubun, orang membuang kedelai di luar rumah dan berteriak "Oni wa soto Fuku wa! Uchi!" ("鬼 は 外 福 は 内!", "Oni pergi, Berkah datang!"). 









Patung Monyet juga dianggap dapat mencegah oni, karena kata Jepang untuk monyet, Saru, adalah sebuah homophone untuk kata "meninggalkan". 
Pada zaman yang lebih baru, oni telah kehilangan beberapa kejahatan asli mereka dan kadang-kadang memiliki fungsi yang lebih protektif. 
Pada zaman yang lebih baru, oni telah kehilangan beberapa kejahatan asli mereka dan kadang-kadang mengambil fungsi yang lebih protektif. Pria dalam pakaian oni sering membawa parade Jepang untuk menangkal setiap nasib buruk,
misalnya, Bangunan-bangunan di Jepang sering menambahkan wajah oni sebagai hiasan atapnya yang di sebut onigawara (鬼瓦) yang dipercaya akan mengusir roh-roh jahat dan kesialan seperti yang kita kenal dalam budaya barat dengan gargoyles.

Shuten Dōji adalah oni yang kabarnya tinggal di Provinsi Tamba. Ia juga digambarkan memiliki tanduk dengan rambut merah di kepala yang tumbuh menjadi satu dengan kumis, janggut, cambang, dan alis. Tangan dan kakinya seperti tangan dan kaki beruang. Walaupun demikian, orang mulanya tidak tahu sosok oni yang sebenarnya. Pada mulanya, oni adalah sosok yang tidak terlihat, dan berasal dari kata "onu(, menyembunyikan). Ia kadang-kadang digambarkan sebagai pria tampan atau wanita cantik yang suka memangsa laki-laki atau perempuan muda yang sedang diingininya. Gambaran tentang oni yang sekarang diketahui orang diperkirakan bercampur dengan sosok raksasa.
Oni dalam cerita rakyat sering digambarkan berkulit merah dengan rambut pirang atau coklat tua. Sosok oni diperkirakan berasal dari penampilan bajak laut yang datang dari perairan sekitar Rusia. Kulit mereka yang putih menjadi merah setelah terbakar matahari. Penduduk setempat yang belum pernah melihat orang asing mengira mereka adalah oni.

sumber: http://www.wikipedia.com

By : blankerz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar