Proses tarik ulur isu pembelian Yahoo oleh Microsoft seakan tak habis-habisnya sejak pertama kali berhembus pada 2008.
Saat
ini Microsoft dikabarkan sudah melakukan kesepakatan rahasia dengan
Yahoo, yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi keuangan
perusahaan, ungkap sebuah laporan terbaru dari Reuters.
Sebelumnya
pada 2008, Microsoft melakukan penawaran ke Yahoo dan menyatakan ingin
mengakuisisi mereka, namun tawaran tersebut ditolak. Penolakan tersebut
dikarenakan saat itu Microsoft hanya menawar sebesar US$40 miliar (Rp359
triliun) saja, sementara pihak Yahoo berharap 'ditawar' sebesar US$44,6
miliar (Rp400,7 triliun).
Perjanjian
ini mungkin bisa menjadi pertanda terjelas atas upaya proses akuisisi
terkini antara Microsoft dengan Yahoo. Merujuk pada sumber yang paham
benar dengan masalah tersebut, laporan Reuters mengatakan bahwa saat ini
banyak perusahaan berusaha untuk membeli sebagian kecil atau
berinvestasi di Yahoo, seperti KKR, TPG Capital dan Silver Lake
Partners.
Sementara
ketertarikan Microsoft terhadap Yahoo menjadi sorotan publik, karena
perusahaan teknologi raksasa asal Washington ini sudah sejak 2008
berniat mengakuisisi Yahoo. Bahkan penawaran terbaru Microsoft hingga
sebesar US$45 miliar.
Mengomentari
kegagalan mengakuisi Yahoo pada 2008 silam, CEO Microsoft, Steve
Ballmer hanya berkata 'ya, kadang-kadang anda bisa saja beruntung,' Kini
nampaknya Microsoft berusaha kembali untuk membeli Yahoo atau
setidaknya sedikit bagian darinya. Pihak Microsoft sendiri belum
berkomentar mengapa mereka begitu 'keukeuh' untuk mendapatkan Yahoo.
Beberapa
perjanjian yang dilakukan pada 2009 pun menyepakati bahwa Yahoo akan
menggunakan teknologi pencarian milik Microsoft, yakni Bing. Sementara
Microsoft akan masuk menjadi iklan di pencarian Yahoo. Jadi nampaknya
Microsoft memiliki kans untuk tetap melanjutkan kerjasama tersebut.
Yahoo
dalam beberapa tahun terakhir telah berjuang keras untuk menciptakan
pertumbuhan, padahal dulu layanan pencarian dan email mereka merupakan
nomor satu di dunia, yang kemudian dominasinya diruntuhkan Google.
Mereka juga baru memecat CEO Carol Bartz pada Desember, yang kemudian
digantikan CEO sementara Tim Morse.
Tapi
proses usaha pembelian ini tetap saja tarik ulur, sebagaimana baru-baru
ini pihak Microsoft juga mengakui bahwa mereka bersyukur tidak jadi
membeli Yahoo beberapa tahun yang lalu. CEO Microsoft Steve Ballmer
mengatakan bahwa semua CEO di dunia akan merasa bersyukur karena tidak
melakukan akuisisi besar dalam bulan-bulan sebelum runtuhnya keuangan
global yang dimulai pada paruh kedua 2008.
Tapi 'jaimnya' (jaga image) Microsoft tersebut nampaknya terbantahkan ketika isu usaha pembelian terbaru ini kembali bergulir.
sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1801020/tarik-ulur-akuisisi-microsoft-yahoo-tak-berujung
By : blankerz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar